SURAT UNTUK DIRIKU SENDIRI SI MAHASISWI JAWA DARI JAMBI
Hai masa depan,
gemilanglah engkau seperti harapanku sekarang.
Sebagai perempuan
satu-satunya dari tiga bersaudara menjadikanku sosok manusia yang tak manja,
sehingga tumbuh mandiri dan berani melangkahkan kaki hingga ke pulau nan jauh dari
pandangan mata Sumatra aku lewati selat sunda hingga sampailah pada pulau Jawa,
pulau yang kecil dalam peta namun terlalu sesak penduduknya. Yogyakarta menjadi
pilihanku, kota yang kebanyakan mereka menganggapnya istimewa, bukan hanya
isapan jempol belaka namun aku rasakan sendiri keistimewaan itu hingga
membuatku sering berbicara pada hati “beruntungnya aku tersesat dikota ini”
tempatku menuntut ilmu dan mencoba banyak hal hingga akupun diwisuda nanti.
Bertemu dengan banyak
kalangan mulai dari orang besar sekelas Menteri hingga orang biasa namun
mimiliki motivasi besar yang tidak dapat dipandang sebelah mata, dari sini aku
belajar bahwa aku harus menjadi manusia berguna agar kehadiranku memberi
suntikan energi positif untuk orang-orang yang mengenalku, aku harus luar biasa
jauh dari apa yang mereka terka agar kelak tak ada yang meremehkan kemampuanku
dengan menanyakan “Emang, kamu bisa apa?”. Pertanyaan yang sederhana, namun berhasil
membuat hati ini tersayat rasa sakitnya pun tak terkira aku merasa gagal pada
diriku sendiri yang ternyata belum memberi kontribusi apa-apa dan akhirnya
wajar jikalau mereka memandangku sebelah mata.
Aku mulai rajin
menuliskan dan menyusun kepingan mimpi-mimpi kembali, yang pada awalnya hanya
tersimpan didalam hati dalam kotak yang tak berpita hingga pada akhirnya
membias begitu saja oleh kesibukan aktivitasku sebagai mahasiswa. Padahal,
mimpi-mimpi itu sempat membuatku percaya pada diriku sendiri bahwa aku bisa jikalau
berani mencoba terbukti dari salah satu mimpi yang terealisasi sebagai
Asisstant Praktikum jurusan ku. Kutorehkan kembali memori tentang niat dan
mimpi yang tak kunjung aku wujudkan, aku lebih senang menuliskannya dalam
bentuk daftar yang teratur sebab lebih memiliki rasa bangga dan bahagia ketika
pada tahun kelima aku berhasil mencoretnya satu persatu yang artinya berhasil
tercapai.
1. Lulus
Cumlaude saat Wisuda dari Institusi yang Sedang Aku Perjuangkan
Sebagai anak dari keluarga biasa di
provins Jambi sana, sudah pasti menginginkan memberi yang terbaik untuk kedua
orang tua yang telah bersusah payah mengeluarkan biaya hingga pada akhirnya
anak perempuannya diwisuda. Lulus dengan predikat cumlaude dan mengenakan selempangnya
adalah cara sederhana agar kedua orang tua tersenyum bangga ketika melihat
penampilanku menggunakan toga. Ketika itu akan kupersilahkan kedua orang tuaku
duduk dibarisan undangan orang tua wisudawati dibarisan terdepan, harapannya dapat melihatku secara dekat saat
diwisuda oleh rektor.
2. Memperbaiki
Bahasa Inggrisku, Agar Tercapai Niatan Keluar Negeri.
Sebagai gadis desa, sudah tentu tak
muluk-muluk dalam bermimpi kesukaanku terhadap dunia luar membentuk motivasi
untuk bisa ke negeri Jepang, Hongkong dan Eropa yang merupakan negara luar
biasa yang sejak lama telah ingin aku sambangi, namun sayangnya belum juga
terealisasi namun bukan Linda Kurnia namanya jika menyerah secepat ini. Aku
berjuang sejak dini mengikuti seminar-seminar international, ikut kompetisi dan
konferensi agar kelak impianku yang ini tak hanya tulisan belaka.
3. Mengelilingi
Indonesia Hingga Semua Destinasi Indah Aku Sambangi.
Meskipun sebagai manusia biasa aku
jatuh hati pada negara lain, namun tak bisa ku pungkiri bahwa aku juga jatuh
cinta terhadap destinasi wisata yag dimiliki negaraku sendiri.
4. Tentu
Tidak Kulupakan, Bahwa Aku Juga Ingin Mengantarkan Kedua Orang Tua untuk Berhaji.
Kukumpulkan uang saku meskipun tak
banyak dan terkadang selalu habis, namun aku selalu berusaha agar kelak ada
gelar Haji dibelakang nama beliau berdua, orang tuaku.
5. Menjadi
Pengusaha dan Membuka Lapangan Kerja adalah Tujuan, sedangkan Menjadi Pegawai
Kantoran adalah Pilihan.
Hal ini telah mulai aku rintis
sejak dini mulai dari mengikuti kompetisi wirausaha, online shop dan berjualan
payung diacara wisuda telah aku jajal semua, hal ini aku lakukan untu
membiasakan diri memiliki mental pengusaha sukses di lima tahun nanti.
(Kontribusi Tulisan di Salah Satu Kompetisi)
(Kontribusi Tulisan di Salah Satu Kompetisi)
Source Image
0 komentar:
Post a Comment